Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Anggota DPR RI, Budiman Sujatmiko, mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membutuhkan orang yang tegas dalam menyelesaikan masalah korupsi.
"Yang dibutuhkan KPK tidak hanya berani tapi butuh yang tegas," katanya mengomentari pemilihan pimpinan KPK di Jakarta, Selasa (9/8).
Menurut dia, saat ini korupsi telah mengurat akar dalam sistem di berbagai level. Akibatnya, sistem membuat orang yang masuk ke dalamnya itu juga turut tertular penyakit korupsi. "Tanpa ketegasan, korupsi sulit untuk diberantas," katanya.
Untuk itu, ia mendukung KPK ke depan diisi oleh orang-orang tegas untuk mendampingi Busyro Muqodas. Menurut dia, Busyro Muqodas seorang yang bijak sehingga dibutuhkan teman yang tegas.
Budiman mengatakan bahwa korupsi di Indonesia marak karena empat hal. Pertama, adanya penanaman nilai-nilai kekayaan dan kekuasaan dapat diperoleh dengan cepat (instan). Kedua adalah mahalnya biaya politik sehingga politik uang marak.
Ketiga, hukum yang pilih kasih. Hukum sangat tajam ke rakyat, namun tumpul di hadapan pejabat. Keempat atau terakhir adalah birokrasi yang tidak transparan dan akuntabel yang mendukung korupsi.
Diskusi RUU Pertanahan bersama anggota Panja DPRRI RUU Pertanahan Budiman Sudjatmiko di Kantor Konsorsium Pembaharuan Agraria.
Kita hidup di sebuah masyarakat yang berjalan dalam sistem yang dinamik dan kompleks. Kompleksitas masyarakat Indonesia menyebabkannya mengidap potensi untuk berkembang dan bergerak ke dalam berbagai kemungkinan keadaan....
Pemerintah dan DPR sudah mensahkan Undang-Undang Desa pada akhir tahun lalu. Pemerintah perlu melakukan persiapan agar desa mampu melaksanakan undang-undang itu secara benar.
Pemerintahan desa itu unik. Pemerintahan desa menjadi cagar budaya yang membentengi masyarakat dari intervensi pemodal kuat ataupun pemodal asing. Ini semestinya dipertahankan karena desa ibarat dapur bangsa ini...
![]() |
© 2023 Budiman Sudjatmiko • kontak / privacy policy / terms |