Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:
Jakarta - Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko kecewa dengan Presiden SBY yang tidak memanfaatkan momentum kedatangan Presiden AS Barack Obama untuk berbicara kasus Freeport. SBY harusnya mengajak Obama berbicara tentang itu.
"Harusnya Presiden SBY mengajak bicara Obama soal Freeport. Freeport itu membuat gunung jadi lembah," ujar Budiman dalam diskusi bertajuk "Parade Nusantara: Dari Anyer-Panarukan" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2010).
Mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini menilai, SBY harusnya menuntut Obama soal Freeport seperti dulu Obama menuntut British Petroleum soal pencemaran Teluk Meksiko. "Ini kan Freeport perusahaan besar. Tapi manfaatnya tidak bisa dirasakan oleh Indonesia, harus ada share yang lebih adil," kata Budiman.
Budiman juga kecewa dengan kunjungan singkat Obama di Indonesia yang hanya 20 jam. Budiman menilai, di negara muslim terbesar dan demokrasi terbesar di dunia, Obama harusnya bisa tinggal lebih lama di Indonesia.
"Dia bisa 2-3 hari lagi. Obama bisa belajar banyak dari negara muslim yang multikultural seperti Indonesia. Terbukti Indonesia yang peserta demokrasinya banyak, multikultural, terbukti tidak pecah saat reformasi kemarin," imbuh dia.
Meski demikian, Budiman terkesima dengan gaya Obama berpolitik. Dia menilai, Obama sangat menginspirasi generasi muda.
"Obama itu ya sama dengan John F Kennedy. Entertaining dan inspiring buat generasi muda, melihat politik dengan cara berbeda. Harusnya dia hadir lebih lama, berdiskusi denga para politikus, para public relations, beliau saya dengar sangat inspiratif," tutup Budiman.
(nik/nrl)
Budiman Sudjatmiko, Wakil Ketua Pansus RUU Desa DPRRI memberikan ulasan pentingnya domain desa.id untuk mendukung pemberdayaan desa.
Pada langkah selama dasawarsa pertama kita memasuki gerbang abad ke 21 ini (saat kita semua menjelang peringatan 100 Tahun Keangkitan Nasional), setidaknya seseorang berdiri dengan cemas....
Bagi saya sebagai politisi tiap tahun adalah tahun politik. Setiap hari, bulan, menjadi politik buat saya. Bedanya ada politik pemberdayaan kesejahteraan rakyat...
Bagi saya bertambahnya otoritas publik atau kekuasaan yang saya miliki tidak harus mengubah gaya hidup saya. Saya justru melihatnya sebagai bertambahnya tanggungjawab...
![]() |
© 2023 Budiman Sudjatmiko • kontak / privacy policy / terms |