Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko
"Kerja jauh dari usai, dan pengharapan selalu lebih panjang dari nafas..."

Bergabung


Berlangganan Newsletter

Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:

Budiman Sudjatmiko: SBY Harusnya Bicara Freeport pada Obama
30 Nov -0001
Berita tentang Budiman Sudjatmiko dan hal-hal lain yang menjadi perhatiannya.

Jakarta - Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko kecewa dengan Presiden SBY yang tidak memanfaatkan momentum kedatangan Presiden AS Barack Obama untuk berbicara kasus Freeport. SBY harusnya mengajak Obama berbicara tentang itu.

"Harusnya Presiden SBY mengajak bicara Obama soal Freeport. Freeport itu membuat gunung jadi lembah," ujar Budiman dalam diskusi bertajuk "Parade Nusantara: Dari Anyer-Panarukan" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2010).

Mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) ini menilai, SBY harusnya menuntut Obama soal Freeport seperti dulu Obama menuntut British Petroleum soal pencemaran Teluk Meksiko. "Ini kan Freeport perusahaan besar. Tapi manfaatnya tidak bisa dirasakan oleh Indonesia, harus ada share yang lebih adil," kata Budiman.

Budiman juga kecewa dengan kunjungan singkat Obama di Indonesia yang hanya 20 jam. Budiman menilai, di negara muslim terbesar dan demokrasi terbesar di dunia, Obama harusnya bisa tinggal lebih lama di Indonesia. 

"Dia bisa 2-3 hari lagi. Obama bisa belajar banyak dari negara muslim yang multikultural seperti Indonesia. Terbukti Indonesia yang peserta demokrasinya banyak, multikultural, terbukti tidak pecah saat reformasi kemarin," imbuh dia.

Meski demikian, Budiman terkesima dengan gaya Obama berpolitik. Dia menilai, Obama sangat menginspirasi generasi muda. 

"Obama itu ya sama dengan John F Kennedy. Entertaining dan inspiring buat generasi muda, melihat politik dengan cara berbeda. Harusnya dia hadir lebih lama, berdiskusi denga para politikus, para public relations, beliau saya dengar sangat inspiratif," tutup Budiman.

(nik/nrl) 

 
Print Friendly and PDF

Anggota DPR-RI, Budiman Sudjatmiko, berbagi cerita seputar bukunya Anak-Anak Revolusi di Obrolan Langsat.

Kita sedang menyaksikan bagaimana revolusi teknologi mengubah secara fundamental seluruh segi kehidupan masyarakat. Mulai dari cara kita hidup, bekerja dan berinteraksi dengan orang lain. Demikian pula dengan institusi-institusi sosial-ekonomi—politik yang mengatur kehidupan masyarakat..

Amnesti, saat itu, ada tawaran kepada kami yang kami kritik. Pembebasannya secara bertahap, padahal yang kami inginkan pada saat itu adalah amnesti seluruhnya.

Perjalanan Anak-Anak Revolusi belum selesai, dengan buku ini saya ingin membagikan pertanyaan-pertanyaan untuk ikut memperjuangkan cita-cita dan impian Indonesia...