Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:
VIVAnews - Salah satu fungsionaris PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko membantah jika oposisi PDI P selama lima tahun terakhir tidak efektif. Menurutnya,oposisi penting untuk memberikan pilihan lain dari penguasa dengan kebijakan yang mengikuti selera pasar.
"Demokrasi memang memberikan kekuasaan kepada penguasa mayoritas. Tapi oposisi membuat kebijakan tidak sekadar mengikuti selera pasar," jelasnya dalam diskusi bertajuk "Pemilihan Presiden 2009, Dilema Sistim Presidensial di Jakarta, Senin 25 Mei 2009.
Dengan demikian, menurutnya, oposisi harus dipahami tidak hanya sebagai sistem parlementer, tapi juga sistim presidensial. "Harus ada serangan kepada pemerintahan agar Presiden tidak sekadar membuat kebijakan populis," jelasnya.
Selain itu, Budiman juga menilai presiden harus diberikan hak veto jika dia tidak didukung parlemen. "Kalau Presiden tidak menguasai parlemen, dia tidak dijegal terus," tambahnya.
Namun, hak ini harus diimbangi dengan penegasan sistim koalisi opisisi dan koalisi pemerintahan. Pembagian koalisi ini dapat dilakukan dengan mencari platform partai yang sama. "Masalahnya, di negara kita, partai tidak konsisten pada platform. Ini menyebabkan orang mencari koalisi yang praktis," ujarnya
• VIVAnews
Diskusi RUU Pertanahan bersama anggota Panja DPRRI RUU Pertanahan Budiman Sudjatmiko di Kantor Konsorsium Pembaharuan Agraria.
Ini adalah refleksi perjalanan perjuangan saya dalam pemberdayaan masyarakat dan untuk mengubah sistem menuju Indonesia yang lebih baik....
Yang harus kita kritisi ketika tahun politik, kekuasaan ditampilkan dengan tidak substantif misal blusukan.
Berita tentang Budiman Sudjatmiko dan hal-hal lain yang menjadi perhatiannya.
© 2023 Budiman Sudjatmiko • kontak / privacy policy / terms |