Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko
"Kerja jauh dari usai, dan pengharapan selalu lebih panjang dari nafas..."

Bergabung


Berlangganan Newsletter

Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:

Budiman Sudjatmiko Tidak Bercita-cita Menjadi Presiden
24 Feb 2014
"Para politisi mungkin cita-citanya ingin menjadi presiden. Saya tidak bercita-cita menjadi presiden,"

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian besar politisi tentu memiliki cita-cita dapat meraih posisi tertinggi yaitu menjadi presiden. Namun, tidak untuk Anggota DPR RI dari Fraksi PDI PerjuanganBudiman Sudjatmiko.

Budiman mengaku, sejak awal terjun ke dunia politik tujuannya bukan untuk menjadi presiden.

"Para politisi mungkin cita-citanya ingin menjadi presiden. Saya tidak bercita-cita menjadi presiden," kata Budiman di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013).

Budiman menuturkan, ia dapat melihat seseorang yang berambisi menjadi presiden. Ia menjelaskan, pernah suatu ketika dalam sebuah diskusi di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1995 ada seorang Danrem yang mengeluarkan pendapat.

"Dari gaya Danrem itu bicara saya bisa lihat dia berambisi menjadi presiden," ujarnya.

Lebih lanjut Budiman menjelaskan, jika menjadi presiden adalah cita-cita tertinggi seseorang maka setelah orang itu tidak menjabat sebagai penguasa tidak ada tujuan hidupnya lagi. Menurutnya, presiden setelah tidak lagi menjabat hanya bisa menikmati hidup.

"Karena cita-cita tertingginya sudah tercapai. Setelah lepas jabatan sebagai presiden, orang seperti tidak memiliki passion dalam hidup," ucapnya.

 

Sumber : Tribun News

Print Friendly and PDF

Budiman Sudjatmiko DPRRI bicara pentingnya kerja politik untuk mendorong praktik baik di desa menjadi sistem yang bekerja dengan kekuatan memaksa. Baginya, UU harus menyerap segala kreativitas desa.

Demokrasi politik secara leluasa tumbuh di Indonesia selama 11 tahun terakhir. Sebagai bangsa kita patut bangga mengingat kita telah menikmati nyaris semua kelengkapan demokrasi yang bisa dirasakan manusia modern....

"Jadi ibaratnya, kalau korupsi politik itu adalah ibunya korupsi, maka rekrutmen politik adalah neneknya korupsi,"

Pemerintah dan DPR sudah mensahkan Undang-Undang Desa pada akhir tahun lalu. Pemerintah perlu melakukan persiapan agar desa mampu melaksanakan undang-undang itu secara benar.