Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:
VIVAnews - Budiman Sudjatmiko, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono gagal dalam 100 hari pemerintahannya. SBY dinilai Budiman belum melakukan agenda menyejahterakan rakyat.
Budiman lalu membandingkan SBY dengan Presiden Paraguay, Fernando Lugo, yang Budiman ikuti pelantikannya pada 2008 silam. Menurut dia, Presiden yang sebelumnya berprofesi pastor itu langung bekerja dan mengeluarkan instruksi presiden tentang tata cara reformasi agraria dan emansipasi orang Indian, penduduk asli Paraguay.
"Masyarakat senang dengan tindakan presidennya di hari pertama itu," kata Budiman dalam diskusi di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Selasa 12 Januari 2010. "Makanya, Presiden itu masih bertahan karena dia didukung dan dicintai rakyat. Hari pertama langsung bekerja, masyarakat langsung merasakan hidupnya jadi lebih baik."
"Untuk SBY sendiri belum bisa menyejahterakan masyarakat dalam 100 hari. Masyarakat belum merasakan apa tindakan nyata dari pemerintah karena sepertinya terlalu banyak janji-janji politik yang harus dilunasi, dan melakukan klarifikasi-klarifikasi," kata Budiman.
Jangankan membuat program terobosan baru, melanjutkan program yang sudah direkomendasikan Undang-undang saja SBY belum lakukan. Salah satunya, hingga saat ini pemerintah belum juga menghasilkan Peraturan Pemerintah Penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional.
"Undang-undang ini keluarnya sebenarnya pada zaman Ibu Mega, tapi PP-nya ibelum sempat dikeluarkan," ujar Budiman. Pemerintah sebenarnya bisa mengeluarkan PP ini karena ini program untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses jaminan sosialnya."
Sistem jaminan sosial ini, kata Budiman yang duduk di Komisi II DPR itu, memberikan jaminan dalam bentuk asuransi. Karena itu, "harus ada PP yang mengatur untuk menyatukan para perusahaan dan instansi yang melayani jamian sosial ini supaya sinergi," kata Budiman.
• VIVAnews
Wong Desa, Wong Kota Semua Dukung Budiman Sudjatmiko Desa Hebat, Indonesia Hebat!
Dari negerinya Nelson Mandela, sepak bola kembali menyita perhatian kita selama lebih dari dua minggu ini. Para pesohor dan pelagak tingkat dunia layak iri demi menyaksikan....
Catatan atas perjalanan hidupnya yang dirangkai sebagai novel heroik romantis ini memperlihatkan jalan panjang dan berliku yang mesti dilalui Budiman untuk konsisten memperjuangkan sesuatu...
Perda seperti itu jelas-jelas melanggar Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika...
© 2023 Budiman Sudjatmiko • kontak / privacy policy / terms |