Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:
Jakarta, matanews.com, Anggota DPR dari Fraksi PDIP-P, Budiman Sudjatmiko mengungkapkan, Indonesia harus menyembuhkan penyakitnya akibat ketidakadilan demokrasi, karena Indonesia belum pulih dari tekanan dalam berdemokrasi selama Orde Baru.
“Sebenarnya setelah mengalami keterpurukan dan ketidakadilan dalam demokrasi, rakyat Indonesia tidak butuh figur-figur terkenal untuk mewakili mereka di DPR dalam menyelenggarakan demokrasi,” kata Budiman Sudjatmiko dalam Diskusi Publik bertajuk “Wajah Demokrasi Indonesia” di Jakarta Media Center, Rabu.
Budiman menyayangkan tenggelamnya popularitas aktivis-aktivis penyeru demokrasi yang telah bertahun menyerukan keadilan bagi demokrasi. Hal itu disebabkan karena mereka kalah suara dibandingkan calon-calon legislator yang kala pemilihan anggota legislatif baru muncul.
“Mereka (aktivis demokrasi, red) padahal sudah berjuang 10 sampai 20 tahun. Namun, rakyat tak juga memilih mereka padahal mereka paham betul tentang demokrasi. Mereka tergantikan dengan orang-orang baru yang tidak paham apa-apa,” lanjut Budiman. (*an/ham)
UU Desa Tempatkan Orang Desa Pada Posisi Yang Terhormat!
Demokrasi politik secara leluasa tumbuh di Indonesia selama 11 tahun terakhir. Sebagai bangsa kita patut bangga mengingat kita telah menikmati nyaris semua kelengkapan demokrasi yang bisa dirasakan manusia modern....
Pembangunan ekonomi kita gagal. 104 Juta penduduk Indonesia dikategorikan miskin, bila menggunakan standar Bank Dunia penghasilan US$ 2 per hari...
"Acara yang akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan dimeriahkan aksi panggung seni dan budaya ini akan ditandai dengan acara puncak Panggung dan Pidato Politik dan Peluncuran Buku 17 Tahun PRD,"
![]() |
© 2023 Budiman Sudjatmiko • kontak / privacy policy / terms |