PURWOKERTO (KRjogja.com) - Anggota Komisi II DPR RI Budiman Sujatmiko mengatakan, Rancangan Undang-Undang tentang Desa diharapkan dapat memberi kebaikan bagi masyarakat desa.

"Peraturan yang baik belum tentu serta merta menghasilkan kebaikan, tetapi peraturan yang buruk pasti akan hasilkan keburukan. Sementara RUU Desa berupaya memberi kebaikan bagi masyarakat desa," katanya saat memberikan kuliah umum  Politik dan Pemerintahan Desa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Sabtu (16/10).

Menurut Budiman desa merupakan bagian terpenting bagi Republik Indonesia karena telah ada sebelum negara ini berdiri. Namun, setelah 65 tahun merdeka belum ada peraturan yang mengatur kelestarian desa dalam menghadapi berbagai permasalahan. Padahal, permasalahan yang dihadapi desa berupa kemandirian atau otonomi desa, keberagaman, demokratisasi desa, dan kesejahteraan.

"Namun hingga saat ini sering terjadi perbedaan pendapatan mengenai otonomi desa. Ada yang berpendapat desa memiliki otonomi asli, yakni dimiliki sebelum negara itu ada," katanya.

Selain itu, kata dia, pendapat lain menyebutkan bahwa otonomi desa merupakan pemberian dari negara untuk dalam menjalankan kewenangannya.

Akan tetapi, lanjutnya, ada pula yang berpendapat bahwa desa tidak perlu diberi otonomi karena wilayah ini tidak siap menjalankannya.

Menurut dia, pola-pola tradisional yang telah berkembang di desa seperti kegotong-royongan dan kepemimpinan yang komunikatif sebaiknya terus dipertahankan. "Pola-pola tradisional ini merupakan perekat nusantara. Apalagi jika UU Desa sudah diterapkan," katanya. (Ant/Tom)

Laporan: Fina Dwi Yurhami