Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:
BANYUMAS, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih menunggu keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri terkait kemungkinan berubahnya keinginan awal PDI Perjuangan sebagai partai oposisi di dalam legislatif. Hal itu menyusul dipilihnya Taufik Kiemas dari PDI Perjuangan sebagai Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat RI secara aklamasi yang ikut didukung oleh partai pemenang pemilihan presiden, Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Budiman Sujatmiko, di sela-sela kegiatannya mendeklarasikan Rumah Aspirasi Budiman Sujatmiko di Kabupaten Banyumas, Minggu (4/10). "Sejauh ini masalah oposisi itu belum diputuskan oleh Bu Mega," katanya.
Menurutnya, sesuai amanat rapat kerja nasional PDI Perjuangan, keputusan terkait ikut mendukung atau tidaknya PDI Perjuangan terhadap pemerintah berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan. "Lagi pula MPR adalah lembaga tinggi negara, bukan pemerintahan. Logikanya berbeda," ucapnya.
Lebih lanjut, Budiman mengatakan, sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyo selaku Ketua Umum Partai Demokrat pernah menyampaikan bahwa dukungan Demokrat terhadap Taufik Kiemas sebagai Ketua MPR RI tak ada hubungannya dengan apa pun. Begitu juga dengan paket apa pun.
"Oleh karena itu, PDI Perjuangan tidak harus merasa berutang budi kepada siapa pun," jelasnya.
Anggota DPR-RI, Budiman Sudjatmiko, berbagi cerita seputar bukunya Anak-Anak Revolusi di Obrolan Langsat.
Petani sebagai pemegang saham mayoritas bangsa tidak terwakili dalam sistem politik Indonesia....
Berita tentang Budiman Sudjatmiko dan hal-hal lain yang menjadi perhatiannya.
"Saya butuh uang. Butuh uang untuk biaya kampanye,"
![]() |
© 2023 Budiman Sudjatmiko • kontak / privacy policy / terms |