Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:
JAKARTA - Menjelang Kongres III PDIP di Bali, 4-9 April, sebuah ide muncul dari Budiman Sudjatmiko. Ketua umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) -salah satu organisasi sayap PDIP- itu mengusulkan agar dibentuk struktur khusus di PDIP yang berfungsi mengontrol ideologi.
"Namanya bisa bermacam-macam. Majelis ideologi, misalnya,"" kata Budiman di Jakarta kemarin (26/2).
Dia menjelaskan, majelis ideologi itu akan menjaga setiap gerak partai yang mencerminkan komitmen terhadap Pancasila 1 Juni 1945 yang menjadi ideologi partai. ""Jadi, tidak ada lagi kader-kader partai (baik di level DPRD maupun pemerintah daerah, Red) yang membuat Perda bertentangan dengan Pancasila. Penyusunan APBD juga harus mencerminkan keberpihakan terhadap wong cilik,"" ungkapnya.
Budiman mengatakan, dalam berbagai kesempatan, Megawati selalu mengingatkan agar kader-kader PDIP memegang teguh ideologi partai di tengah terpaan gelombang neoliberalisme dan ekstremisme. ""Saya kira tanggung jawab tersebut tidak bisa diserahkan kepada Megawati sebagai individu. Melainkan harus menjadi kerja kolektif seluruh kader partai,"" tegas anggota Komisi II PRD (maksudnya DPR - Korwpdip) itu. (pri/agm)
Jika sering kita mendapati orang-orang berkata bahwa Bung Karno dan Gus Dur adalah sosok-sosok yang lahir mendahului jamannya, maka saya katakan bahwa pernyataan tersebut hanya menjelaskan sebagian kebenaran saja...
Berita tentang Budiman Sudjatmiko dan hal-hal lain yang menjadi perhatiannya.
“Alhamdulillah, ditengah saya lagi kebingungan seorang diri karena kehilangan, saya dipertemukan Allah Swt dengan sahabat yang sudah 20 tahun berpisah dan ketemunya justru di Masjidil Haram di Makkah al Mukarramah, tanah haram yang sangat mulia ini,”
![]() |
© 2023 Budiman Sudjatmiko • kontak / privacy policy / terms |