Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko
"Kerja jauh dari usai, dan pengharapan selalu lebih panjang dari nafas..."

Bergabung


Berlangganan Newsletter

Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:

Budiman: Menangkap Teroris Saja Bisa, Masa Ini Tidak?
30 Nov -0001
Berita tentang Budiman Sudjatmiko dan hal-hal lain yang menjadi perhatiannya.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi diminta segera bertindak cepat dalam menemukan pelaku penganiayaan terhadap anggota ICW Tama Satrya Langkun maupun penyerang bom molotov ke kantor Majalah Tempo. "Masa" menangkap pelaku penyerang Tama atau bom molotov ke Tempo ngga bisa? Menangkap teroris saja bisa," kata anggota DPR Budiman Sudjatmiko, Jakarta, sabtu (10/7). 

Menurut Budiman, dirinya tak ingin menuduh siapapun, termasuk pihak kepolisian. "Bisa saja ada oknum kepolisian yang bermain, bisa juga pihak ketiga, jangan-jangan ada persoalan di situ. Tapi saya tidak menuduh polisi. Kalau pihak yang mengail untung di air keruh, siapapun pihak itu, harus dibuka," ujar mantan aktivis "98 ini. 

Dia menambahkan, kalau memang ada yang mau mendeskreditkan, polisi punya kewewenang dan kemampuan untuk membongkar itu. Kalau kasus ini bisa dibongkar, kata Budiman, polisi juga yang diuntungkan karena bisa membutkikan bahwa pelakunya adalah bukan mereka. 

Anggota Komisi Hukum DPR, Didi Irawadi sepakat pihak kepolisian wajib menangkap segera pelaku pemukulan terhadap Tama. "Kewajiban polisi untuk usut dan ungkap terhadap siapapun yang menghalangi, mengancam, mengganggu dan merusak upaya mulia pemberantasan korupsi dan mafia hukum di negeri ini," kata Ketua DPP Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Partai Demokrat ini.

MUNAWWAROH

 
Print Friendly and PDF

Sosialisasi UU Desa oleh Budiman Sudjatmiko

Harus diakui, Dilma tidak bisa melepaskan diri dari bayang-bayang Lula yang sukses menjaga pertumbuhan ekonomi yang tinggi, memberantas kemiskinan...

Amnesti, saat itu, ada tawaran kepada kami yang kami kritik. Pembebasannya secara bertahap, padahal yang kami inginkan pada saat itu adalah amnesti seluruhnya.

Bagi saya bertambahnya otoritas publik atau kekuasaan yang saya miliki tidak harus mengubah gaya hidup saya. Saya justru melihatnya sebagai bertambahnya tanggungjawab...