Jakarta - Reses tahun baru harusnya dijadikan momentum oleh anggota DPR untuk bersama-sama konstituen  di daerah pemilihan mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan selama tahun 2010. Hal ini perlu dilakukan agar anggota Dewan tahu apakah rakyat telah puas dengan kinerja yang mereka lakukan pada tahun ini.

"Jika belum atau masih kurang, apa yang bisa dibicarakan bersama untuk memperbaikinya setahun ke depan?" kata anggota Komisi II DPR, Budiman Sudjatmiko, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (31/12/2010).

DPR memasuki masa reses sejak 18 Desember 2010 dan akan berakhir 9 Januari 2011. Banyak kalangan mengingatkan agar anggota DPR tidak memanfaatkan masa reses, yang seharusnya mengunjungi konstituen, menjadi liburan tahun baru.

‎?Budiman mengatakan, tanggal 31 Desember dan 1 Januari bisa dimanfaatkan anggota Dewan untuk keluarga.

"Namun tidak usah terlalu lama, selebihnya mengunjungi rakyat di daerah pemilihan kita melakukan evaluasi," saran politisi asal PDI Perjuangan ini.

Budiman mengakui, tahun baru ini ia tidak merayakannya di dapil karena akan menghadiri pernikahan kerabat. 

"Tapi rencananya akhir pekan depan saya akan ke dapil lagi karena mau bantu mengurus operasi seorang bayi kena tumor, yang orang tuanya miskin dan tinggal di Banyumas," terang politikus PDI Perjuangan asal dapil Banyumas dan Cilacap ini.

Lebih lanjut, Budiman meminta agar seharusnya anggota DPR  memanfaatkan masa reses maupun bukan reses untuk mengunjungi rakyat. Dengan atau tanpa uang reses pun, sebaiknya memang anggota DPR sering bertemu rakyat.

"Dalam pengalaman saya, jika rakyat sering ditemui, kemudian mendiskusikan dan sama-sama memecahkan persoalan-persoalan yang mereka hadapi, maka jangan khawatir kita akan dibanjiri proposal. Rakyat tidak tidak selalu melihat anggota DPR sebagai "ATM" mereka," jelas Budiman yang dikenal rajin mengunjungi konstituennya ini.

(lrn/gun)