Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:
INILAH.COM, Jakarta - Nama Budiman Sudjatmiko sudah tidak asing lagi di sebagian masyarakat. Oposan sejak zaman Orba Baru kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 10 Maret 1970 itu, memiliki pandangan berbeda tentang politik.
Jika banyak orang beranggapan bahwa pada 2013-2014 adalah tahun politik, tidak bagi Budiman. Dia justru berpandangan bahwa bagi seorang politikus setiap tahun adalah tahun politik.
"Bagi saya sebagai politisi tiap tahun adalah tahun politik. Setiap hari, bulan, menjadi politik buat saya. Bedanya ada politik pemberdayaan kesejahteraan rakyat," ujarnya di Jakarta (5/1/2013).
Menurut aktivis mantan Partai Rakyat Demokratik (PRD), yang kini menjadi politikus PDIP itu, politik pemberdayaan adalah mensejahterakan dan mementingkan kepentingan rakyat. Yang harus dikritisi ditahun yang dianggap tahun politik ini adalah ketika tahun politik menampilkan kekuasaan dengan persoalan-persoalan yang tidak substansif.
Tidak ada satu partaipun yang akan mampu bertahan bila menggunakan skema yang kolot, sekalipun itu partai besar. Tahun 2014, pada saat pemilu nanti merupakan ujian besar bagi parpol.
Parpol mana yang mampu memberikan suguhan-suguhan menarik perhatian dan bermanfaat bagi rakyat, baik itu calegnya atau capres yang akan diusung. Sebuah partai besar, namun tidak responsif terhadap rakyatnya, maka partai itu akan hancur.
Budiman menambahkan, saat ini PDIP masih belum mencalonkan presiden. Pencalonan yang dilakukan beberapa partai saat ini dinilai terlalu dini dan bisa menyandera orang yang dicalonkan tersebut.
Selain itu juga capres alternatif yang saat ini sedang ramai dipermukaan merupakan fenomenal kepemimpinan nasional. Dia menilai hal itu sah-sah saja dilakukan sebuah partai.
"PDIP belum menentukan presiden. Calon pemimpin alternatif adalah fenomenal kepemimpinan nasional," tambah dia. [yeh]
Rekomendasi Untuk Anda
Inilah Target Persipura Saat Melawan Tim Singapura Inilah Target Persipura Saat Melawan Tim Singapura
Anggota DPR Pertanyakan Keputusan Marzuki Alie Anggota DPR Pertanyakan Keputusan Marzuki Alie
Sumber: inilah.com
Rapat Paripurna DPR, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12) berhasil mensahkan RUU Desa menjadi Undang-Undang.
Pada langkah selama dasawarsa pertama kita memasuki gerbang abad ke 21 ini (saat kita semua menjelang peringatan 100 Tahun Keangkitan Nasional), setidaknya seseorang berdiri dengan cemas....
Perda seperti itu jelas-jelas melanggar Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika...
Berita tentang Budiman Sudjatmiko dan hal-hal lain yang menjadi perhatiannya.
© 2023 Budiman Sudjatmiko • kontak / privacy policy / terms |