Dapatkan update newsletter dari budimansudjatmiko.net:
TEMPO.CO , Jakarta:Budiman Sudjatmiko memiliki kenangan pribadi bersama Taufiq Kiemas. Politikus PDI Perjuangan sekaligus mantan Ketua Umum Partai Rakyat Demokratik ini teringat saat terlibat peristiwa kudeta 27 Juli 1996 atau biasa dikenal peristiwa Kudatuli.
Budiman terlibat aksi bersama massa PDI kubu Megawati Soekarnoputri dalam mempertahankan kantor Dewan Pengurus Pusat PDI. Sesaat kemudian Budiman mampir ke rumah Megawati di Kebagusan, Jakarta. Yang pertama kali ditemui oleh Budiman adalah suami Megawati dan elit PDI, Taufiq Kiemas.
"Lho, di mana kacamata kamu, Bud?" Budiman menirukan pernyataan Taufiq Kiemas kala itu.
"Kacamata saya pecah diinjak-injak massa dan aparat saat terlibat aksi tadi, Mas," Budiman menjawab pertanyaan Taufiq Kiemas.
Taufiq Kiemas segera memberi sejumlah uang kepada Budiman agar membeli kacamata baru. "Ini ada sedikit uang Bud, buat beli kacamata baru," kata Taufiq Kiemas.
Belum sempat membeli kacamata baru, aktivis PRD ini tertangkap dan dijebloskan dalam bui oleh aparat penguasa.
Budiman dan massa PRD juga turut pasang dada untuk melindungi Taufiq Kiemas. "Taufik Kiemas dan Bu Mega itu seorang tokoh demokrasi,” kata Budiman. “Maka mereka layak dilindungi."
Dalam perjalan hidupnya, Budiman mengatakan, Taufik Kiemas pernah dibui selama dua tahun karena keterlibatannya dalam Barisan Soekarno.
Sumber: tempo.co
Budiman Sudjatmiko mengenang orde baru dan masa-masa berkenalan dengan politik semenjak di bangku sekolah.
Pada hari senin tanggal 17 Agustus 2009 Zainal Arifin Hoesein memerintahkan kepada Masyuri Hasan dan Nalom Kurniawan untuk mengantar surat Mahkamah Konstitusi....
"Apakah ada proses yang tidak beres, segera dibicarakan ke DPR, sebagai wakil rakyat,"
Saya tidak merasa sebuah beban, tapi kewajiban. Saya kemarin saat kampanye membawa draf UU (kepada masyarakat) dan saya berjanji akan perjuangkan RUU tentang Desa, dan saya terpilih...
© 2023 Budiman Sudjatmiko • kontak / privacy policy / terms |